Level Strategy dan Perputaran Keuangan di Hotel
Perkembangan bisnis Hotel di Indonesia kian
menjanjikan. Mengingat Indonesia yang kaya akan potensi pariwisata ditambah
dengan program 10 destinasi pariwisata priositas yang diusung oleh Kemetrian
Pariwisata yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia. Dengan demikian para
pembinis hotel semakin tertarik untuk mengembangkan ranah bisnis mereka
terutama untuk mereka yang baru berkecimpung apa lagi baru mau masuk ke sektor
bisnis perhotelan. Bisnis di dunia ini dinilai memiliki nilai prestis yang
sangat tinggi, karena melihat gerai bisnis hotel mulai menyebar di setiap
penjuru di Indonesia Tapi pernahkah anda terfikir sumber keuangan dari industri
hotel? Bagaimanakah perputaran keuangan pada setiap level departemen di hotel?
Di hotel terbagi dalam tiga level yang pertama functional level atau lebih deikenal
dengan departemental level, yang
kedua yaitu sub bussiness level dan yang menduduki tingkat paling atas yaitu corporate level. Setiap level memiliki job desk dan strategi masing masing. Strategi
di sini berarti baik itu startegi untuk perencanaan yang sifatnya jang panjang
atau strategi untuk dilalui hari per hari agar oprasional hotel dapat berjalan
seperti yang rencanakan. Segala bentuk hal yang terjadi di hotel bergantung
pada visi dan misi yang telah di atur oleh bagian corporate level.
Sebelum kita berbicara masalah keuangan, masi kita break down satu per satu bagian yang ada
lama tiap tiap level. Dimulai dari yang paling bawah, pada bagian bawah erdapat
functional level atau departemetal level yang dimana masih terdapat departemen
departemen lagi di dalam nya. Ada empat departemen yaitu Human Resource, Finance, Marketing dan yang terakhir Production yang dimana di dalam
departemen production terdiri Room
Departement yang berdiri berdasarkan House
Keeping dan Front Office dan Food and Beverage departemen yang
berdiri dari Service and production. Setiap departement dikepalai oleh seorang
manager. Objektif dari pada functional level ini adalah mencari pendapatan
(revenue), yang dimana penghasilan room di ambil dari besar persen nya okupansi
sedangkan food and beverage dari average checks dan seat turnover yang dihasilkan
tiap harinya atau dari minor operating departement yang biasanya diperoleh dari
fasilitas yang ditawarkan hotel seperti fitness, karaoke, spa atau penyewaan
space di hotel.
Orang yang mengisi posisi General Manager berada
pada level Sub Bussiness level yang dimana pada level ini mereka lebih mengutamakan
memaksimalkan strategi yang dibawa oleh corporate level yang kemudian dituang
kedalam bentuk taktik untuk memenangkan pasar dan mengatur bagaimana setiap
departemen yang ada dibawahnya kerja bahu membahu untuk menerapkan taktik
tersebut. Primary objective dari pada sub
bussiness level lebih kepada pencarian profit atau keuntungan sebagai
bentuk pertanggung jawaban kepada corporate level.
Kalau bicara masalah corporate level, orang orang yang biasa mengisi corporate level sperti CEO, para pemegang
saham dan owner dari perusahaan hotel
tersebut. Primary objective dari pada
level ini lebih kepada guest satisfation
yang berujung pada guest loyalty.
Dari semua penjabaran setiap pembagian level di atas
streteginya lebih pada umumnya lebih kepada pencarian revenue dan profit dan guest satisfaction dan termasuk kepada
cara cara untuk menghasilkan dan mengumpulkan uang untuk meningkatkan guest experience.
Komentar
Posting Komentar