Cafe 89 Kemang
Bismillahirrohmannirrohim..
Postingan Tempe Jepang kali ini akan ngebahas tentang perjalanan kita sekelas ke Jakarta untuk menemui beberapa alumni berpengalaman di bidangnya yang sekarang menempati di beberapa posisi di industri yang ga jauh jauh dari industri hospitaliti.
So kita mulai aja dari petemuan pertama kita dengan Pak Akbar dari 89 Cafe di Kemang, Jakarta. 89 Cafe ini terletak di salah satu lokasi strategis di Jakarta yaitu di Kemang di jalan Kemang Raya no 89. Awalnya cafe ini bernama Kedai Kopi 89 di bangun sekitar tahun 2013 dengan konsep restoran biasa yang menawarkan deretan makanan yang menjadi signature nya adalah Nasi Jeruk, kopi lima detik dan tahu lima detik sebagai snacknya. Setelah berjalannya waktu Kedai Kopi 89 mulai berubah nama menjadi Cafe 89. Yang menjadi highlight dari pada Cafe 89 ini adalah si Nasi Jeruknya. Kemelonjakan usaha Pak Akbar ini dimulai sejak Pak Akbar mulai mempromosikan produk produk cafe 89 melalui aplikasi Gojek. Pak akbar menawarkan nasi jeruk 89 melalui aplikasi Gojek di harga Rp 25.000,00 sampai Rp. 39.000,00 dilihat dari pilihan laukyang dapat di pilih customer melaui aplikasi yaitu Nasi jeruk Ayam Crispy, Nasi Jeruk Ayam Tangkap Aceh, Nasi Jeruk Dori sambal Matah, Nasi Jeruk Daging Geprek dan Nasi Jeruk Dendeng Cabe Hijau. Harga yang dicantumkanpada aplikasi Gojek dan dengan yang kita pesan di outlet nya angsung tenju jauh berbeda karena di Cafe 89 nya langsung Nasi Jeruk Ditawarkan dengan harga mulaiRp. 65.000,00 - Rp 70. 000,00. Kenapa bisa beda gitu karena kalau melalu alikasi Gojek Nasi Jeruk yang ditawarkan dikurangi lauk dari yang biasa customer nikmati kalau makan ke outlet 89 nya langsung.
Pada awal awal Cafe 89 mendaftarkanNasi Jeruk nya ke Gojek, pemesanan cuma 10 sampe 14 pax tiap harinya di go-food tapi setalh memalui proses branding dan menggunakan startegi marketing yang baik kin nasi jeruk Cafe 89 terjual kurang lebih 100 pax setiap harinya. Kemudian Pak Akbar mulai mencoba untuk membuka outlet baru yang letaknya di Panglima Polim yang sama sama menwarkan menu signature yang sama yaitu Nasi Jeruk 89. yang membuat nasi Jeruk ini spesial adalan pengemasan dari nasi ini yang terbilang unik yaitu menggunakan besek.
Setelah berbincang bincang dengan pak Akbar, tentang mengapa nasi Jeruk kedai 89 ini bisa sangat melonjak melalui Go-food di aplika di Gojek ya diawali dengan memulai dengan branding yang baik melalu media social, yang awalnya dimulai dari kawan kawan, rekan, keluarga saudara untuk membantu mempromosikan melalui media sosial sehing lama kelamaan masyarakata mulai aware denga adanya produk baru yang di sebut nasi Jeruk ini. Keberhasilan Pak Akbar yang semata mata di raih dengan mudah, tantangan yang sampai kni masih di hadapi Cafe 89 yaitu salah satunya mengenai pengadaan besek engingat jama sekarang produksi besek yang mulai berkurang dan proses membuatan besek yang mash dikerjakan dengan menggunakan tangan. Selain dari pada itu, cafe 89 mulaikesusahan memesan besek dari daerah sekitaran Jakarta sehingga pak Akbar diharuskan untuk memesan besek langsung dai Jogja. Yang masih menjadi masalah sampe saatini ya dari packing nasi Jeruk iut sendiri, terkadang besek yang pesan tidak sesuai ukuran yang dikehendaki atau kadang ada nya rusak selama proses pengiriman dari Jogja ke Jakarta.
Untuk proses produksi, Cafe 89 menerapkan sisten Central Kitchen yang dimana poses produksi Nasi Jeruk difouskan pada satu dapur yaitu di dapur Cafe 89. Karena padatnya pemesanan nasi Jeruk tiap harinya dari 70 - 100 box tiap harinya dengan kesulitan pada saat proses packing ke dalam besek mengharuskan staff kitchen nasi Jeruk berbeda dengan staff dari staff kitchen cafe 89 sendiri.
Selain karena eunikan dari pada packaging Nasi Jeruk ini, dari branding yang dilakukan sangan baik melalui social media, Cafe 89 juga memberlakukan promosi tiap tanggal 24 - 26 untuk promo tangga tua.
Postingan Tempe Jepang kali ini akan ngebahas tentang perjalanan kita sekelas ke Jakarta untuk menemui beberapa alumni berpengalaman di bidangnya yang sekarang menempati di beberapa posisi di industri yang ga jauh jauh dari industri hospitaliti.
So kita mulai aja dari petemuan pertama kita dengan Pak Akbar dari 89 Cafe di Kemang, Jakarta. 89 Cafe ini terletak di salah satu lokasi strategis di Jakarta yaitu di Kemang di jalan Kemang Raya no 89. Awalnya cafe ini bernama Kedai Kopi 89 di bangun sekitar tahun 2013 dengan konsep restoran biasa yang menawarkan deretan makanan yang menjadi signature nya adalah Nasi Jeruk, kopi lima detik dan tahu lima detik sebagai snacknya. Setelah berjalannya waktu Kedai Kopi 89 mulai berubah nama menjadi Cafe 89. Yang menjadi highlight dari pada Cafe 89 ini adalah si Nasi Jeruknya. Kemelonjakan usaha Pak Akbar ini dimulai sejak Pak Akbar mulai mempromosikan produk produk cafe 89 melalui aplikasi Gojek. Pak akbar menawarkan nasi jeruk 89 melalui aplikasi Gojek di harga Rp 25.000,00 sampai Rp. 39.000,00 dilihat dari pilihan laukyang dapat di pilih customer melaui aplikasi yaitu Nasi jeruk Ayam Crispy, Nasi Jeruk Ayam Tangkap Aceh, Nasi Jeruk Dori sambal Matah, Nasi Jeruk Daging Geprek dan Nasi Jeruk Dendeng Cabe Hijau. Harga yang dicantumkanpada aplikasi Gojek dan dengan yang kita pesan di outlet nya angsung tenju jauh berbeda karena di Cafe 89 nya langsung Nasi Jeruk Ditawarkan dengan harga mulaiRp. 65.000,00 - Rp 70. 000,00. Kenapa bisa beda gitu karena kalau melalu alikasi Gojek Nasi Jeruk yang ditawarkan dikurangi lauk dari yang biasa customer nikmati kalau makan ke outlet 89 nya langsung.
Pada awal awal Cafe 89 mendaftarkanNasi Jeruk nya ke Gojek, pemesanan cuma 10 sampe 14 pax tiap harinya di go-food tapi setalh memalui proses branding dan menggunakan startegi marketing yang baik kin nasi jeruk Cafe 89 terjual kurang lebih 100 pax setiap harinya. Kemudian Pak Akbar mulai mencoba untuk membuka outlet baru yang letaknya di Panglima Polim yang sama sama menwarkan menu signature yang sama yaitu Nasi Jeruk 89. yang membuat nasi Jeruk ini spesial adalan pengemasan dari nasi ini yang terbilang unik yaitu menggunakan besek.
Setelah berbincang bincang dengan pak Akbar, tentang mengapa nasi Jeruk kedai 89 ini bisa sangat melonjak melalui Go-food di aplika di Gojek ya diawali dengan memulai dengan branding yang baik melalu media social, yang awalnya dimulai dari kawan kawan, rekan, keluarga saudara untuk membantu mempromosikan melalui media sosial sehing lama kelamaan masyarakata mulai aware denga adanya produk baru yang di sebut nasi Jeruk ini. Keberhasilan Pak Akbar yang semata mata di raih dengan mudah, tantangan yang sampai kni masih di hadapi Cafe 89 yaitu salah satunya mengenai pengadaan besek engingat jama sekarang produksi besek yang mulai berkurang dan proses membuatan besek yang mash dikerjakan dengan menggunakan tangan. Selain dari pada itu, cafe 89 mulaikesusahan memesan besek dari daerah sekitaran Jakarta sehingga pak Akbar diharuskan untuk memesan besek langsung dai Jogja. Yang masih menjadi masalah sampe saatini ya dari packing nasi Jeruk iut sendiri, terkadang besek yang pesan tidak sesuai ukuran yang dikehendaki atau kadang ada nya rusak selama proses pengiriman dari Jogja ke Jakarta.
Untuk proses produksi, Cafe 89 menerapkan sisten Central Kitchen yang dimana poses produksi Nasi Jeruk difouskan pada satu dapur yaitu di dapur Cafe 89. Karena padatnya pemesanan nasi Jeruk tiap harinya dari 70 - 100 box tiap harinya dengan kesulitan pada saat proses packing ke dalam besek mengharuskan staff kitchen nasi Jeruk berbeda dengan staff dari staff kitchen cafe 89 sendiri.
Selain karena eunikan dari pada packaging Nasi Jeruk ini, dari branding yang dilakukan sangan baik melalui social media, Cafe 89 juga memberlakukan promosi tiap tanggal 24 - 26 untuk promo tangga tua.
Komentar
Posting Komentar